PIRT Ditolak? Begini Cara Memperbaikinya agar Produk Anda Lolos!

Program Inspeksi Produk Rumah Tangga (PIRT) adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk memastikan bahwa produk makanan dan minuman yang dijual kepada masyarakat aman dan memenuhi standar kesehatan. Meskipun banyak pengusaha yang sudah mengajukan permohonan PIRT, tidak sedikit pula yang mengalami penolakan.

Namun, jangan khawatir! Jika produk Anda ditolak, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki dan memastikan produk Anda lolos PIRT.

Penyebab PIRT Ditolak

Sebelum membahas cara memperbaiki, penting untuk memahami beberapa alasan mengapa permohonan PIRT bisa ditolak. Beberapa penyebab umum antara lain:

  1. Kelengkapan Dokumen Tidak Lengkap

Permohonan PIRT memerlukan berbagai dokumen pendukung, seperti sertifikat keahlian, izin usaha, dan hasil uji laboratorium. Jika dokumen ini tidak lengkap atau tidak sesuai, permohonan PIRT bisa ditolak.

  1. Kualitas Produk yang Tidak Memadai

Produk yang diajukan harus memenuhi standar kesehatan dan kualitas yang ditentukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan dinas terkait. Jika ada temuan yang menunjukkan produk tidak aman atau tidak sesuai standar, maka PIRT akan ditolak.

  1. Proses Produksi yang Tidak Sesuai

Proses produksi yang tidak memenuhi standar higiene dan sanitasi juga bisa menjadi alasan penolakan. Misalnya, tempat produksi yang tidak bersih atau tidak memenuhi persyaratan tertentu.

  1. Labeling yang Tidak Sesuai

Label produk harus memuat informasi yang jelas, akurat, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kesalahan dalam informasi label bisa mengakibatkan penolakan permohonan PIRT.

 

Cara Memperbaiki dan Meningkatkan Peluang Lolos PIRT

berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memperbaikinya dan memastikan produk Anda lolos PIRT di kemudian hari:

  1. Perbaiki Dokumen yang Kurang atau Tidak Lengkap

Pastikan seluruh dokumen yang diminta telah lengkap dan sesuai. Misalnya, Anda perlu mengajukan sertifikat analisis laboratorium yang menunjukkan bahwa produk Anda bebas dari bahan berbahaya. Selain itu, periksa izin usaha dan kelengkapan administratif lainnya.

  1. Lakukan Uji Kualitas Produk

Jika penolakan disebabkan oleh masalah kualitas produk, segera lakukan uji laboratorium ulang untuk memastikan bahwa produk Anda aman dikonsumsi dan sesuai dengan standar yang ditentukan oleh BPOM atau dinas kesehatan setempat. Pastikan produk tidak mengandung bahan berbahaya, seperti pestisida, logam berat, atau bahan pengawet ilegal.

  1. Perbaiki Proses Produksi

Proses produksi yang tidak sesuai dengan standar kebersihan bisa menyebabkan penolakan. Pastikan bahwa fasilitas produksi Anda memenuhi standar higiene dan sanitasi. Perhatikan juga prosedur pengolahan dan penyimpanan bahan baku, serta cara pengemasan yang tepat agar produk tetap aman.

  1. Perbaiki Label dan Informasi Produk

Pastikan label produk memuat informasi yang jelas dan sesuai dengan peraturan yang berlaku, seperti nama produk, daftar bahan, tanggal kedaluwarsa, nomor izin PIRT (jika sudah ada), dan informasi lain yang dibutuhkan. Hindari kesalahan penulisan atau informasi yang tidak sesuai.

  1. Konsultasi dengan Dinas Kesehatan atau BPOM

Jika Anda kesulitan memahami alasan penolakan atau bagaimana memperbaiki masalah yang ada, jangan ragu untuk berkonsultasi langsung dengan pihak terkait, seperti Dinas Kesehatan atau BPOM. Mereka dapat memberikan penjelasan lebih rinci dan membantu Anda dalam proses perbaikan.

  1. Pastikan Kepatuhan pada Standar Keamanan Pangan

Sebagai langkah preventif, pastikan bahwa semua bahan yang digunakan dalam produk Anda sudah memenuhi standar keamanan pangan yang ditetapkan. Gunakan bahan baku yang aman, dan pastikan semua proses produksi mematuhi pedoman keamanan pangan yang berlaku.

 

Kesimpulan

Penolakan PIRT bukanlah akhir dari segalanya, melainkan kesempatan untuk memperbaiki dan memastikan produk Anda memenuhi standar yang ditetapkan. Dengan memperbaiki kelengkapan dokumen, kualitas produk, proses produksi, dan label, Anda dapat meningkatkan peluang produk Anda untuk lolos PIRT. Ingatlah bahwa tujuan utama dari PIRT adalah untuk melindungi konsumen dan memastikan produk yang beredar di pasar aman dan berkualitas. Oleh karena itu, selalu pastikan bahwa produk Anda memenuhi semua persyaratan yang berlaku.