Peran PIRT dalam Mengatasi Isu Keamanan Pangan di Pasar Lokal

 Keamanan pangan menjadi salah satu isu penting yang terus mendapatkan perhatian, terutama di pasar lokal. Pasar lokal sering menjadi tempat utama masyarakat mendapatkan berbagai kebutuhan pangan, mulai dari makanan segar hingga produk olahan. Namun, kepercayaan terhadap keamanan pangan sering kali dipertanyakan, terutama ketika produk tersebut berasal dari produsen kecil atau rumah tangga. Salah satu program yang berperan penting dalam menjamin keamanan pangan di pasar lokal adalah PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga).

 

Apa Itu PIRT?

PIRT adalah sertifikasi yang diberikan oleh Dinas Kesehatan kepada pelaku usaha kecil yang memproduksi pangan olahan dalam skala rumah tangga. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar keamanan pangan yang ditetapkan oleh pemerintah. 

 

Produk dengan label PIRT biasanya memiliki nomor izin edar yang tertera pada kemasan, menunjukkan bahwa produk tersebut telah diverifikasi keamanannya untuk dikonsumsi. Sertifikasi ini berlaku untuk berbagai jenis produk seperti keripik, selai, minuman tradisional, hingga makanan kering.

 

Peran PIRT dalam Mengatasi Isu Keamanan Pangan

 

  1. Meningkatkan Kepercayaan Konsumen

 

    Label PIRT menjadi jaminan bahwa produk tersebut aman untuk dikonsumsi. Konsumen lebih percaya membeli produk yang memiliki izin PIRT dibandingkan produk tanpa label. Hal ini penting untuk melindungi masyarakat dari risiko keracunan atau masalah kesehatan akibat makanan yang tidak higienis.

 

  1. Mengurangi Peredaran Produk Tidak Layak Konsumsi

 

    Dengan adanya pengawasan dari dinas kesehatan, produk-produk yang tidak memenuhi standar dapat dicegah masuk ke pasar. PIRT menjadi salah satu alat untuk meminimalisir risiko beredarnya produk yang berbahaya bagi kesehatan.

 

  1. Mendukung Ekonomi Lokal

 

    Dengan adanya jaminan keamanan pangan, produk bersertifikat PIRT lebih mudah diterima di pasar modern seperti supermarket atau bahkan ekspor. Hal ini membantu pelaku usaha kecil meningkatkan pendapatan dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal.

 

  1. Mendorong Standar Produksi yang Lebih Baik

 

    Dalam proses mendapatkan sertifikasi PIRT, produsen kecil wajib memenuhi standar tertentu, seperti penggunaan bahan baku yang aman, proses produksi yang higienis, dan pengemasan yang sesuai. Standar ini mendorong pelaku usaha untuk lebih profesional dan menjaga kualitas produknya.

 

  1. Sensibilisasi Masyarakat

     PIRT juga berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilih produk pangan yang aman. Melalui kampanye dan sosialisasi, masyarakat diharapkan menjadi lebih selektif dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi.

 

Kesimpulan  

     PIRT memiliki peran vital dalam menjaga keamanan pangan di pasar lokal. Dengan adanya sertifikasi ini, konsumen dapat merasa lebih aman mengonsumsi produk lokal, sementara produsen kecil mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produknya. Upaya bersama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat diperlukan untuk menjadikan PIRT sebagai pilar utama dalam menjamin keamanan pangan di Indonesia.